Kamis, 24 Maret 2016

Behaviorisme (softskill)


Behaviorisme


 

     




a.   Pengertian Behaviorisme
      Teori behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati, dan dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan. Kata behaviorisme berasal dari bahas inggris yaitu “behavior” artinya tingkah laku, reaksi total. Kemudian diberi akhiran “isme”, menjadi behaviorisme yang berarti aliran dalam psikologi yang objek penelitiannya adalah sesuatu yang dapat diindera yaitu perilaku yang tampak atau yang dapat diobservasi. Gerakan behaviorisme ini secara formal diawali oleh seorang psikolog Amerika, yaitu John Broadus Watson (1878-1958), mendukung perilaku tampak yang dapat diamati sebagai satu-satunya subjek pembahasan yang masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi sejati.

b.   Tokoh-tokoh Behaviorisme
·         Ivan Petrovich Pavlov  (1849-1936)
 
Pavlov menemukan teori classical conditioning atau pengkondisian lingkungan secara klasik, yaitu individu dapat dikendalikan dengan cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulang respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa dia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.
Pavlov mengadakan eksperimen yang dilakukan terhadap seekor anjing. Pertama, anjing dioperasi pada salah satu kelenjar air liurnya diberi alat penampung sehingga air liurnya dapat dilihat. Sebelum penelitian anjing selalu mengeluarkan air liur setiap kali melihat makanan, namun ketika mendengar bunyi bel air liur tidak keluar. Lalu dilakukan pembiasaan mendengar bunyi bel bersama dengan pemberian makanan berupa daging, dan hasilnya anjing akan mengeluarkan air liur meskipun hanya mendengar bunyi bel.

Berdasarkan eksperimen tersebut Pavlov menghasilkan hukum-hukum belajar yaitu:
o   Law of respondent conditioning, artinya hukum pembiasaan yang dituntut, yakni jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforser) maka reflex dan stimulus lainnya akan meningkat.
o   Law of respondent extinction, artinya hukum pemusnahan yang dituntut yakni jika reflex yang sudah diperkuat melalui respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforser, maka kekuatannya akan menurun.


·         Edward Lee Thorndike (1874-1949)
 
Edward L. Thorndike menemukan teori connectionism, menurut thorndike, seluruh kegiatan belajar adalah didasarkan pada jaringan asosiasi atau hubungan (bonds) yang dibentuk anatara stimulus dan respon. Teori ini juga bisa disebut S-R bond theory atau S-R psychology of learning.
Dalam eksperimennya Thorndike menggunakan seekor kucing yang dikurung didalam kandang yang dilengkapi dengan sebuah tombol yang apabila tertekan akan otomatis terbuka, diluar kandang diletakkan makanan kucing. Lalu kucing berusaha mengambil makanan itu dengan melompat-lompat ke berbagai arah didalam kandang tersebut dan dengan tidak sengaja dia menekan tombol dan pintunya pun otomatis terbuka. Dan seterusnya saat dia lapar, dia akan menekan tombol untuk mendapatkan makanannya.

Dari hasil eksperimennya itu Thorndike menemukan hukum-hukum belajar yaitu:
o   Law of readiness, artinya bahwa belajar akan terjadi bila ada kesiapan dari individu. Thorndike percaya bahwa kesiapan adalah kondisi belajar yang penting karena kepuasan/frustasi bergantung pada kondisi kesiapan individu.
o   Law of exercise, artinya bahwa hubungan antara stimulus dengan respon akan semakin bertambah erat apabila sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak dilatih.
o   Law of effect, artinya bahwa jika sebuah respon menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan stimulus-respon akan semakin kuat, begitupun sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respon, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara stimulus-respon.

·         Burrhus Frederic Skinner (1904-1990)
 
B. F Skinner menemukan teori operant conditioning, yaitu bahwa makhluk hidup yaitu manusia dan hewan selalu berada dalam proses operating (melakukan sesuatu) terhadap lingkungannya. Ia berpandangan bahwa perilaku operant terjadi tanpa adanya stimulus yang nyata. Skinner melakukan eksperimen terhadap tikus dan juga burung merpati dan menghasilkan hukum-hukum belajar yaitu:
o   Law of operant conditioning, artinya jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat.
o   Law of operant extinction, artinya jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat maka perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah.

·         John Broadus Watson (1878-1958)
 
John Watson lahir pada tahun 1878 dan meninggal tahun 1958. Minat awalnya adalah pada filsafat, sebelum beralih ke psikologi karena pengaruh Angell. Akhirnya ia memutuskan menulis disertasi dalam bidang psikologi eksperimen dan melakukan studi-studi dengan tikus percobaan. Tahun 1903 ia menyelesaikan disertasinya. Tahun 1908 ia pindah ke John Hopkins University dan menjadi direktur lab psi di sana. Pada tahun 1912 ia menulis karya utamanya yang dikenal sebagai ‘behaviorist’s manifesto’, yaitu “Psychology as the Behaviorists Views it”. Dalam karyanya ini Watson menetapkan dasar konsep utama dari aliran behaviorisme:
a. Psikologi adalah cabang eksperimental dari natural science. Posisinya setara dengan ilmu kimia dan fisika sehingga introspeksi tidak punya tempat di dalamnya.
b.  Sejauh ini psikologi gagal dalam usahanya membuktikan jati diri sebagai natural science. Salah satu halangannya adalah keputusan untuk menjadikan bidang kesadaran sebagai obyek psikologi. Oleh karenanya kesadaran/mind harus dihapus dari ruang lingkup psikologi.
c.  Obyek studi psikologi yang sebenarnya adalah perilaku nyata.

      c.   Contoh Behaviorisme dan Pembahasannya
·         Contoh :
      Seorang anak kecil biasanya susah sekali untuk diajak belajar mengenai suatu hal. Biasanya, ibunya akan melakukan apapun agar anaknya mau belajar. Ibunya mencoba membujuk anaknya untuk belajar. Dan pada suatu hari ibunya senang anaknya mau belajar. Karena ibunya merasa bangga, maka ibunya membelikan anak tersebut makanan kesukaannya, yaitu coklat sebagai hadiah. Anaknya merasa sangat senang karena pemberian hadiah dari ibunya. Keesokan harinya ia terus mencoba lebih rajin belajar dengan harapan ibunya akan membelikan makanan kesukaannya lagi.
·         Pembahasan :
Cara kerja sederhana dari behaviorisme adalah dengan stimulusà respon. Stimulus dalam contoh diatas adalah pemberian coklat sebagai hadiah kepada anaknya jika anaknya mau belajar. Respon dalam contoh diatas adalah sikap atau perilaku anak tersebut yang mau belajar dengan adanya motivasi berupa hadiah dari ibunya.

      d.   Kesimpulan
      Behaviorisme merupakan percabangan dari ilmu psikologi yang membahas tentang perilaku yang dihasilkan dari respon terhadap suatu rangsangan tertentu. Proses sederhana dari teori behaviorisme ini adalah, stimulusàrespon. Stimulus merupakan suatu rangsangan yang dapat menghasilkan respon tertentu. Dan respon merupakan suatu reaksi yang dihasilkan dari rangsangan tertentu dan biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku. Behaviorisme ini diawali oleh psikolog Amerika yaitu John Broadus Watson dan dikembangkan oleh Ivan Petrovich Pavlov, Edward Lee Thorndike, dan Burrhus Frederic Skinner.



Daftar Pustaka

 Ryz Chacha. Teori Behaviorisme. http://ryzchacha.blogspot.co.id.
Vio Ranova. Behaviorisme. http://vioranova.blogspot.co.id/.

Nama: Firda Nur Zanah
NPM: 12515706
Kelas: 1PA06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar