Dampak
Kemajuan Teknologi Terhadap Lingkungan
A. IPTEK
Pada
dasarnya, manusia telah mencapai penguasaan teknologi yang cukup untuk
mempermudah cara hidup manusia di bumi tercinta ini. Salah satu cara untuk
mempermudah cara hidup para manusia adalah dengan menciptakan beberapa
teknologi – teknologi temuan yang terkait dengan semakin tingginya ilmu
pengetahuan yang mereka peroleh. Teknologi adalah istilah yang merujuk pada apa
pun yang dapat dikatakan di setiap periode sejarah tertentu. Teknologi dimulai
dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Teknologi
membantu manusia dalam segala hal, baik dalam industi, pertanian, dan
lain-lain. Selain berdampak positif, teknologi juga dapat berdampak negatif
bagi manusia. Oleh karena itu Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) ini harus
dipahami dan dipelajari, dari sekarang atau sejak dini hingga kapanpun selama
manusia masih bisa berfikir dengan akal sehatnya. Selain itu juga bertujuan
untuk membuat generasi penerus bangsa ini menjadi generasi-generasi yang peduli
akan teknologi dan lingkungan, karena jika tidak dari sekarang diberi
pengetahuan tentang teknologi, mereka tidak tahu tentang dampak yang terjadi
dari pemakaian teknologi yang berlebihan. Karena nantinya dengan penggunaan
teknologi yang berlebihan itu akan menyebabkan beberapa dampak yang bisa saja
merugikan bagi para manusia. Sebenarnya sudah sejak dahulu teknologi itu ada,
dan sudah ada juga manusia yang menggunakannya. Jikalau pada zaman dahulu
manusia menggunakan batu sebagai alat pemecah dan galah untuk memetik buah,
sebenaarnya hal itu sudah dikategorikan sebagai teknologi, namun masih
berbentuk teknologi yang sangat sederhana sekali. Teknologi merupakan suatu
penerapan – penerapan ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara
bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah yang ada. Sehingga ada
ungkapan “Technology is the art of utilizing scientific knowledge”. Teknologi
telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup
yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban
sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan.
Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Sehingga didapat pengertian teknologi merupakan suatu cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia. Teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia.
Kemajuan
ilmu pengetahuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif.
Perkembangan
dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah
ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi
masyarakat sekarang, IPTEK sudah merupakan suatu religion. Pengembangan IPTEK
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. IPTEK diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia.
Kalaupun
iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal
moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Berbicara
tentang dampak dari perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapka pada berbagai
bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini peyang dapat dipengaruhi
oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang ini, semua
orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari teknologi,
seorang dosen kalau pergi ke kampus tidak lupa membawa, laptop dan LCD, setiap
orang selalu berdampingan dengan HP, saat jam istirahat di rumah, selalu
ditemani dengan tayangan Televisi, dan lain sebagainya, kesemuanya itu hanya
sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK.
Dengan
adanya perkembangan IPTEK manusia medapatkan berbagai kemudahan dalam
melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Bahkan saat sekarang ini hampir setiap
orang itu tidak bisa terpisah dari adanya teknologi, setiap orang memanfaatkan
alat komunikasi langsung jarak jauh seperti HP untuk berhubungan dengan orang
lain yang berjauhan. Orang kalau ingin bepergian ke luar negeri tidak lagi
memerlukan waktu yang lama, karena mereka tinggal naik pesawat terbang, dengan
beberapa menit saja mereka sudah sampai di tempat tujuan yang dituju, selain
itu berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak
tenaga manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan IPTEK
semuanya itu dapat teratasi dengan penggunaan tenaga mesin untuk melakukan
pekerjaan tersebut dengan waktu yang relative lebih cepat daripada menggunakan
tenaga manusia secara manual.
Dengan
demikian dapat dipahami bahwa adanya perkembangan IPTEK, manusia sangat banyak
terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain
manusia juga harus sadar akan adanya berbagai macam ancaman yang dapat
ditimbulkan oleh adanya perkembangan IPTEK tersebut, yang akan dapat
membahayakan bagi manusia itu sendiri.
B.
Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Fungsi Lingkungan Hidup
·
Sebagai tempat tinggal
Dengan
adanya lingkungan hidup yang baik tentunya manusia, hewan, serta tumbuhan dapat
berkembang biak serta berinteraksi dengan baik. Sehingga peran manusia, hewan,
serta tumbuhan bagi lingkungan hidup pun akan tetap terjaga.
·
Sebagai tempat mencari
makan
Manfaat
lingkungan hidup sebagai tempat mencari makan berlaku untuk setiap makhluk
hidup yang ada di lingkungan, karena di lingkungan hidup sendiri terdapat
sebuah mekanisme yang bernama rantai makanan atau piramida
makanan. Rantai makanan harus tetap terjaga untuk menghindari salah satu yang
ada di dalamnya terputus, karena satu saja terputus maka itu akan berpengaruh
terhadap kelangsungan makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
·
Sebagai
penyedia kebutuhan vital
Manfaat
lingkungan hidup sebagai penyedia kebutuhan vital yang dimaksud adalah bahwa
selama ini lingkungan hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan lewat
tersedianya kebutuhan-kebutuhan vital yang diperlukan oleh semua makhluk hidup
seperti oksigen, nitrogen, air, dsb yang nantinya akan dibentuk menjadi siklus
air, siklus energi, siklus udara, siklus
hujan, dsb.
Hubungan antara Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Berdasarkan
UU No. 23 tahun 1997, pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatab, pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup.
Untuk
memahami lingkungan hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu pengetahan
(sains) dan teknologi. Sains berasal dari bahasa Latin yang berarti
“mengetahui”, namun tidak hanya diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi
pengetahuan ini diatur dengan cara metodis, logis, dan sistematis.
·
Metodis :
Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci dan telah
ditentukan sebelumnya.
·
Logis :
Artinya, proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya
mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional
pula.
·
Sistematis : Pengetahuan tersebut merupakan satu kesatuan yang mandiri dari
hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Suatu ilmu pengetahuan diperoleh melalui
langkah-langkah sistematis sebagai berikut :
1.
Perumusan
masalah
2.
Menentukan
kesimpulan sementara (hipotesis) yang bersifat kualitatif
3.
Merancang
metodologi penelitian
4.
Menguji
hipotesis yang telah dibuat melalui penelitian
5.
Menarik
kesimpulan dari hasil penelitian
6.
Menginformasikan
pengetahuan yang didapat kepada masyarakat.
Pemanfaatan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
IPTEK sangat berguna bagi keidupan dan lingkungan
sekitar. Pemanfaatan IPTEK juga tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu perl
memperkenalkan IPTEK sejak dini.
Lingkungan hidup sebagai tempat manusia hidup juga tidak luput dari
sentuhan teknologi. Kehidupan IPTEK tentunya mempunyai peranan besar terhadap
lingkungan hidup di sekitar kita misalnya sebagai berikut :
·
Mengatasi
permasalahan kerusakan lingkungan.
·
Member kemudahan
manusia dalam mengerjakan permasalahan yang terjadi.
·
Menentukan jenis
IPTEK yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus lingkungan hidup.
Perkembangan teknologi
dan lingkungan hidup tentu sngat erat kaitannya. Dalam merencanakan penggunaan
IPTEK tentunya teknologi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1)
Layak
secara teknis
2)
Dapat
dipertanggung jawabkan secara ekonomisn
3)
Serasi
secara sosial
4)
Sehat
secara ekologis
Manusia dapat disebut
sebagai objek teknologi, karena teknologi diciptakan manusia untuk membantu
meringankan segala aktivitas kehidupannya demi kesejahteraan manusia itu
sendiri dan karena manusia sebagai pengguna hasil teknologi tersebut. Manusia
juga sebagai subjek teknologi, karena manusia sendirilah yang menciptakan
teknologi teresebut. Manusia lebih mengetahui baik buruknya penggunaan
teknologi, maka perlu pengontrolan dari individu masing-masing.
Pemanasan global yang
berdampak terhadap lingkungan, dan mengakibatkan juga perubahan iklim, ternyata
memberikan dampak yang serius pada kehidupan sosial dan budaya dan masyarakat
miskin. Ini terjadi karena golongan masyarakat miskin tidak mempunyai kemampuan
finansial untuk melakukan tindakan adaptasi.
Misalnya akibat pemutihan terumbu
karang, nelayan harus berlayar ketengah lautan untuk menangkap ikan. Dan juga
petani, yang akan kesulitan menanam tanaman dengan berubahnya iklim dan kondisi
cuaca yang sulit diprediksi.
Jika Indonesia tidak bertindak melakukan
hal yang konkrit untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, akan terjadi hal – hal
berikut :
1) Kenaikan
permukaan air laut 1m.
2) Rusaknya
infrastruktur daerah tepi pantai sehingga Indonesia akan kehilangan sekitar
1000km jalan dan 5 pelabuhan lautannya.
3) Akan
terjadi krisis air diperkotaan khususnya Jakarta.
4) Meningkatnya
frekuensi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam
berdarah.
5) Menurunya
produktivitas pertanian akibat perubahan dan pola hujan yang tak tentu.
6) Sejumlah
keanekaragaman hayati terancam punah akibat peningkatan suhu bumi rata-rata
sebesar 1°C.
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk, dan
penerapan Iptek yang kurang bijaksana telah menimbulakan kemerosotan kualitas
lingkungan alam. Bahkan tidak hanya merosot, tetapi juga mulai timbul
kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan yang
berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam, sebagai berikut:
·
Kemerosotan
Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam
Merosotnya
kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu terjadi antara lain karena
pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam
itu sulit dipulihkan.. Perkembangan Iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan
kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai
praktek teknologi yang mengeksploitasi sumber daya alam secara kurang
bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya, sumber daya
alam kita menjadi menipis.
Kualitas
sumber daya yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di
berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut mulai mengalami pencemaran,
misalnya karena tercampur dengan logam berat, adanya bakteri coli dan tinja.
Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Sebagai contoh di
Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai (jadi sudah sampai sekitar
Monas).
·
Pencemaran
oleh Limbah dan Bahan Berbahaya
Terjadi
pencemaran pada berbagai sumber daya alam telah menurunkan fungsi dari sumber
alam, seperti air, udara, tanah, dan bahan makanan. Pencemaran ini disebabkan
oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Yang paling dikhawatirkan adalah
penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti industri pestisida dan timbulnya
limbah B3 (bahan beracun berbahaya) dari kawasan industri.
·
Meningkatnya
Lapisan Gas CO2 dan Kenaikan Suhu Bumi
Akibat
adanya dampak kamar kaca telah menyebabkan menebalanya lapisan gas CO2 yang
menyelubungi bumi. Gas ini berasal dari penggunaan energi minyak, batu bara,
dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu
bumi atau perubahan iklim. Oleh karena bumi begitu panas dapat menimbulakan
kebakaran hutan.
Menurut
perkiraan dalam 50 tahun yang akan datang suhu bumi akan meningkat 1-3 derajat
celcius di khatulistiwa dan 7 derajat celcius di kedua kutub. Akibatnya,
gunung-gunung es di kutub akan mencair. Permukaan air laut naik dan dapat
menenggelamkan daerah-daerah di pinggir laut. Sementara, daerah yang kering
akan menjadi semakin kering.
·
Adanya
Hujan Asam
Industri,
khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan energi
minyak, batu bara dan gas telah mengeluarakan berton-ton SO2, NO2, dan CO2. Hal
ini akan berakibat turun hujan yang bersifat asam. Air hujan dengan kadar
keasaman yang tinggi itu akan merusak hutan, menyebabkan berkaratnya
benda-benda logam (jembatan, rel). Bahkan bangunan dari beton, marmer menjadi
cepat rusak.
·
Lubang
Lapisan Ozon
Lapisan
tipis ozon (O3) pada ketinggian +-30 km di atas bumi telah makin menipis.
Bahkan di beberapa tempat telah menjadi rusak (berlubang). Padahal lapisan ozon
berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi
kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas penyemprot minyak
wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan ozon dapat menimbulkan
kanker kulit, kerusakan mata, dan kerusakan tanaman budidaya.
·
Adanya
Bencana Alam Banjir
Bencana
banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian
lingkungan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, maka manusia telah
melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis,
daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan.
Sumber:
Sofi, Khalifas. Pemanfaatan IPTEK. http://khalissofi.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar