Rabu, 20 April 2016

Kunjyngan Museum (Softskill)


Kunjungan ke Museum Seni Rupa dan Keramik

A.    Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik
Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik ini dibangun pada tahun 1870. Gedung yang dibangun pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia-Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Kemudian pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini dijadikan sebagai asrama militer. Pada 10 Januari 1972, gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah serta cagar budaya yang dilindungi. Lalu pada tahun 1973-1976, gedung tersebut digunakan untuk Kantor Walikota Jakarta Barat. Pada tanggal 20 Agustus 1976, gedung ini diresmikan sebagai Gedung Balai Seni Rupa oleh Presiden Soeharto. Dan di gedung ini pula terdapat Museum Keramik yang diresmikan oleh Bapak Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta) pada tanggal 10 Juni 1977, kemudian pada tahun 1990 sampai sekarang menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.

B. Tujuan dari Kunjungan
Pada kunjungan kali ini, saya, Firda Nur Zanah dan beberapa teman saya ditugaskan untuk melihat berbagai karya yang ada di dalam museum ini. Dan berikut adalah beberapa foto dari karya-karya yang terdapat di museum ini:





 




 “Keramik Buatan Eropa” abad ke 19-20











 




       “Rumah-rumahy China di Jatinegara                                                    “Miniatur Rumah”
             Karya Amrus Natalsya 2000                                                           Terakota Majapahit




 







 “ Keramik dengan Teknik Warna-warni”
Buatan Guang-Dong, Dinasti Qing abad ke-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar