Jumat, 15 April 2016

Planet Baru (Tata Surya - Softskill)


Penemuan Planet Baru

A.      Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

B.      Susunan Sistem Tata Surya

Tata surya dapat dipandang sebagai sebuah sistem yang secara terstruktur tersusun oleh benda-benda langit yang menjadi anggotanya. Diameter tata surya sekitar 30 tahun cahaya. Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya selama setahun, yakni 9,46 triliun km. Silahkan kalikan nilai ini dengan 30, maka hasilnya adalah panjang diameter dari tata surya kita. Benda-benda langit tersebut terdiri dari; Matahari, planet, satelit, asteroid, meteor, komet, dan benda-benda angkasa lainnya.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing benda langit dalam sistem tata surya tersebut:

1. Matahari

        Matahari adalah pusat tata surya, yang merupakan bintang sejati karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar, karena hampir seluruh massa tata surya terkumpul pada matahari (98%). Matahari sebagai pusat tata surya adalah jenis bintang generasi kedua. Matahari terbentuk kira-kira 4,6 milyar tahun yang lalu berbentuk gumpalan gas yang berpijar yang terdiri dari gas, terutama gas hidrogen. Menurut para ahli astronomi, bahan pembentuk matahari ini berasal dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari memiliki diameter sepanjang 1.392.500 km, kira-kira ukuran ini 109 kali diameter bumi dan sepuluh kali lebih besar dari planet Jupiter.
 

2. Planet

        Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan bergaris tengah lebih dari 4000 km. Planet memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Dahulu diketahui ada 9 planet, tetapi baru-baru ini diputuskan Pluto tidak termasuk dalam keluarga planet Bimasakti yang mengelilingi matahari. Peredaran planet mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips. Pusat lintasan peredaran itu adalah Matahari. Peredarannya teratur sehingga tidak mungkin terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi matahari berlawanan dengan arah jarum jam.

Berdasarkan letaknya, planet dibedakan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara matahari dan bumi, anggotanya Merkurius dan Venus. Planet luar adalah planet yang garis edarnya di luar peredaran bumi dan terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut ini profil dari masing-masing planet tersebut:

Merkurius

·      Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan memiliki diameter 4.862 km sehingga merupakan planet terkecil.
·      Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km. Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar mengelilingi Matahari satu kali.
·      Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.
·      Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang menampakkan diri sebagai titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar menyingsing.
·      Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -170°C.
·      Merkurius tidak memiliki satelit.

Venus

·      Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah sekitar 12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.
·      Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi kebar.
·      Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk sekali berevolusi mengelilingi matahari
·      Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat kering.
·      Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan cemerlang.
·      Planet ini tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah Matahari tenggelam. Orang menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora. 

Bumi

·      Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.
·      Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km.
·      Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
·      Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.
·      Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin
·      Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan. 

Mars

·      Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat kehidupan
·      Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km.
·      Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari.
·      Permukaan Mars juga kering seperti venus
·      Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.
·      Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid atau planetoid.
·      Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada malam hari -80 derajat celsius.
·      Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya dua kali tinggi gunung Everest. 

Jupiter

·      Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan.
·      Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
·      Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk mengelilingi matahari.
·      Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium
·      Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter menyerupai bola gas yang amat besar.
·      Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda. 

Saturnus

·      Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya.
·      Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.
·      Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.
·      Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.
·      Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.
·      Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.

Uranus

·      Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
·      Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.
·      Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.
·      Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain.
·      Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
·      Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.
·      Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.

Neptunus

·      Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.
·      Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km.
·      Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.
·      Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.
·      Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.
·      Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.

3. Satelit


Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengelilingi matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada sumbunya. Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya. Contoh: bulan yang menjadi satelit bumi. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di sekitar bumi. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain alat komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya.

4. Asteroid 


Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Para ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk sabuk asteroid. Diameter sabuk asteroid sekitar 100 km. Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter. Sedangkan, sabuk lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh di belakang Planet Neptunus. Sabuk asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6 tahun untuk sekali mengitari Matahari. Asteroid yang satu dengan lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah jauh, terkadang asteroid-asteroid itu bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil atau disebut meteoroid.

5. Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid. Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan tidak mempunyai lintasan. Benda ini kadang-kadang menubruk planet termasuk planet bumi. Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut dengan meteor. Ketika memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut. Adapun yang sempat sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.

6. Komet

Dalam sistem tata surya, komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada sekitar sepuluh triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa terlihat mata. Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar dan terang untuk dilihat. Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu berdebu dan dua pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred Whipple, menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga sekarang. Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet Halley.

Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley (1656-1742), yang mengetahui bahwa komet yang terlihat tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah benda yang sama. Komet Halley terlihat di langit bumi setidaknya sudah 30 kali sejak 240 SM dan terakhir kali terlihat pada tahun 1910.

C.      Ditemukan planet 'kesembilan' di sistem tata surya

Image copyright Caltech Image caption Teleskop bisa melacak keberadaan objek yang diduga planet ke sembilan itu, jika benda itu benar-benar ada. Para astronom Amerika mengatakan memiliki bukti kuat bahwa ada planet kesembilan dalam sistem tata surya ini yang mengorbit jauh, bahkan melebihi planet kerdil Pluto. Tim dari Institut Teknologi California (Caltech) belum melakukan pengamatan langsung, untuk mengonfirmasi kehadiran planet baru ini. Namun, para ilmuwan membuat klaim berdasarkan pergerakan benda yang letaknya berjauhan itu. Tapi jika ini terbukti, benda yang diduga planet ini memiliki massa 10 kali lebih berat dari Bumi.
Para astronom Caltech belum melihat benar-benar planet ini dan mereka bekerja untuk melacak benda yang diduga planet itu. "Ada banyak teleskop di Bumi yang benar-benar bisa menemukannya," kata Dr Mike Brown. "Dan saya betul-betul berharap bahwa kami bisa mengumumkan penemuan ini, orang-orang di seluruh dunia mulai mencari planet kesembilan."

Pergerakan aneh
Berdasarkan penghitungan tim, jika dibandingkan dengan planet terluar di sistem tata surya kita, Neptunus, objek ini mengorbit 20 kali lebih jauh. Jarak Neptunus ke matahari sekitar 4,5 miliar km. Namun tidak seperti jalur terdekat yang melingkari planet-planet utama, objek ini berada di lintasan sangat elips, membutuhkan waktu 10.000 dan 20.000 tahun untuk mengelilingi matahari.
Kelompok peneliti Caltech telah menganalisis pergerakan sejumlah objek dalam material es yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper, tempat planet Pluto berada. Para ilmuwan mengatakan mereka melihat tatanan berbeda di antara objek-objek dalam Sabuk Kuiper, khususnya dua objek yang lebih besar dikenal sebagai Sedna dan 2012 VP113.
Tatanan ini, mereka berpendapat, dijelaskan dengan keberadaan sebuah planet besar yang sampai sekarang tak dikenal. "Benda-benda yang paling jauh semuanya bergerak dalam satu arah dengan cara yang sangat aneh yang seharusnya tidak terjadi. Kami menyadari satu-satunya cara agar kita bisa melihat mereka bergerak dalam satu arah adalah jika ada sebuah planet besar, yang juga sangat jauh letaknya dalam sistem tata surya, adalah menjaga posisi mereka di tempatnya sewaktu mengelilingi Matahari," jelas Dr Brown. "Tadinya saya benar-benar skeptis, sampai akhirnya tiba-tiba berpikir ini mungkin benar-benar nyata."

Pemodelan dan observasi
Gagasan bahwa mungkin ada yang disebut Planet X yang bergerak jauh mencapai sistem tata surya telah diperdebatkan selama lebih dari seratus tahun. Apa yang membuat klaim ini sedikit lebih menarik adalah Dr Brown sendiri. Dia memang ahli dalam mencari objek-objek luas, dan dia menemukan planet kerdil Eris seluas 2,236 km dalam Sabuk Kuiper pada tahun 2005, yang membuat status Pluto sebagai planet ditendang setahun kemudian. Pada tahap itu, Pluto dianggap sedikit lebih kecil dari Eris, namun sekarang diketahui ukurannya sedikit lebih besar. Peneliti lainnya yang memodelkan sistem luar tata surya mengatakan bahwa selama beberapa tahun berbagai ukuran terlihat dalam objek-objek sejauh ini diidentifikasi dalam Sabuk Kuiper menunjukkan planet lain yang mungkin ukurannya sama dengan Bumi atau Mars. Tapi pasti menjadi skeptis sampai ada pengamatan teleskopik yang dapat dikonfirmasi kebenarannya. Dr Brown dan Konstantin Batygin melaporkan penelitian mereka dalam The Astronomical Journal.

Di mana mencari planet kesembilan?
Enam benda yang dikenal merupakan planet paling jauh dalam sistem surya dengan orbit eksklusif di luar Neptunus semuanya misterius berbaris dalam satu arah. Mengapa? Brown dan Batygin berpendapat semua ini dikarenakan adanya planet besar yang tidak sejajar dengan benda-benda ini. Dapatkah teleskop menemukan planet ini? Mungkinkah bukti yang sudah tercantum dalam data pengamatan namun tak seorang pun mengakuinya? Pencarian tengah berlangsung.



Sumber
BBC. Majalah Planet Ke-9. http://www.bbc.com
Ilmu Siana. Tata Surya. http://www.ilmusiana.com
Liputan 6. Penemuan planet Ke-9. http://global.liputan6.com
Wikipedia. Planet. https://id.wikipedia.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar